Teori permintaan (Demand)
Permintaan
adalah berbagai kombinasi harga dan kuantitas yang menunjukan jumlah sesuatu
barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga untuk suatu periode
tertentu. Adapun permintaan ini dapat dibagi 2 (dua) yaitu ;
a. Permintaan
absolut (Potensial)
permintaan
yang hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau Permintaan yang tidak didukung
oleh kekuatan daya beli .
b. Permintaan
efektif
Permintaan
yang didukung oleh kekuatan daya beli.
Teori
permintaan menerangkan sifat permintaan pembeli terhadap suatu barang. Berdasarkan
ciri hubungan antara permintaan harga dan barang dapat dibuat grafik kurva
permintaan. Beberapa penentu permintaan :
1. Harga
barang itu sendiri (Px).
2. Harga
barang lain (barang subtitusi/komplementer) (Py).
3. Pendapatan
rumah tangga dan pendapatan rata-rata Masyarakat (Y).
4. Selera
atau kebiasaan (Sel).
5. Perkiraan
harga periode mendatang (Pp).
6. Jumlah
penduduk (Pen).
7. Distribusi
pendapatan (Ydis).
8. Promosi
(Pr).
QD
= f (PX, PY, Y, Sel, Pp, Pen, Ydis, Prom), yang sering
dipakai secara umum adalah metode klasik, yaitu: QD = f (PX, PY, Y, dan Sel)
Apabila
factor lain tidak berubah atau konstan maka permintaan hanya ditentukan oleh
harga.
Dalam
analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Oleh sebab itu,
dalam teori permintaan yang dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan
suatu barang dengan harga barang tersebut. Hal tersebut dapat diasumsikan bahwa
“factor- factor lain tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus”. Hukum permintaan menyatakan : semakin tinggi
harga suatu barang, semakin rendah tingkat permintaan barang tersebut dan semakin
rendah harga suatu barang, semakin tinggi permintaan barang tersebut. Hukum
permintaan berlaku jika syarat di bawah ini dipenuhi :
1. Pendapatan
kosumen tetap
2. Selera
konsumen tetap.
3. Harga
barang lain tetap.
4. Perkiraan
harga yang akan datang tetap.
5. Barang
dibeli tidak untuk gengsi.
Kurva
permintaan terbentuk meluncur dari kiri atas ke kanan bawah yang disebut “the
law of down word (slowing demand)”.
Keadaan |
Harga
(Rupiah) |
Jumlah
yg diminta (unit) |
P |
5000 |
200 |
Q |
4000 |
400 |
R |
3000 |
600 |
S |
2000 |
900 |
T |
1000 |
1300 |
Pergeseran
kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak ke kanan/kiri. Apabila terdapat perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh factor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan pindah ke kanan atau kiri.
Misal,
pendapatan para pembeli mengalami kenaikan permintaan, yaitu pada setiap harga jumlah
yang diminta menjadi bertambah banyak. Perubahan itu digambarkan dari kurva DD menjadi D1D1.
Perhatikan
titik A dan A1.
A
: harga pada P dan jumlah yang diminta pada Q
A1
: harga pada P dan jumlah yang diminta pada Q1
Berarti
bahwa Q1>Q . Kenaikan pendapatan menyebabkan harga pada P pendapatan
sebesar Q1.
Contoh
ini menunjukkan bahwa apabila kurva bergerak sebeblah kanan maka mengalami
pertambahan dalam permintaan dan sebaliknya.
Teori Penawaran (Supply)
Penawaran
adalah banyaknya jumlah barang atau jasa yang ditawarkan pada harga untuk
periode waktu tertentu. Toeri penawaran adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan sifat hubungan harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan
penjual. Dalam hukum penawaran dinyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak barang yang akan dijual dan sebaliknya. Faktor yang mempengaruhi
penawaran :
1. Harga
barang itu sendiri (Px).
2. Harga
barang lain (Py).
3. Harga
input (Pi).
4. Teknologi
yang dimiliki (t).
5. Ongkos
produksi (c).
6. Tujuan
Perusahaan (Tp).
7. Jumlah
pedagang (Jp).
8. Kebijakan
pemerintah (keb).
QS
= f(PX, PY, Pi, t, c, Tp, Tp, Jp, Keb
Keadaan |
Harga
(Rupiah) |
Jumlah
yg diminta (unit) |
A |
5000 |
900 |
B |
4000 |
800 |
C |
3000 |
600 |
D |
2000 |
375 |
E |
1000 |
100 |
Kurva
penawaran menarik dari kiri bawah ke kanan atas. Arah pergerakan kurva
penawaran berlawanan dengan kurva permintaan.
Pergeseran
kurva penawaran
Harga
yang lebih tinggi akan mengarah pada peningkatan kualitas yang ditawarkan, ceteris
paribus. Apabila harga produk berubah, maka perubahan kuantitas juga
mengikutinya.
Kurva
penawaran adalah SS. A adalah waktu, harga barang P dtawarkan sejumlah Q.
Saat
harga turun menjadi P1, hubungan antara jumlah dan barang yang
ditawarkan pindah ke B. Saat ini jumlah yang ditawarkan hanya Q1. Perubahan
ini menggambarkan Gerakan sepanjang kurva penawaran.
Perubahan
peawaran adalah SS menjadi S1S1/ S2S2 . pergeseran
S ke S1 menyebabkan jumlah
yang ditawarkan bertambah walaupun harga tetap P. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik
A1
Perubahan S ke S2 merupakan penurunan yang berlawanan dari pernyataan di atas.
Sukirno, S. (2013). Makroekonomi
Teori Pengantar Edisi Ketiga. In RajaGrafindo Persada. Jakarta.
MIKROEKONOMI (Sebuah Pengantar). (n.d.). www.penerbit.medsan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar